Periuk Tembikar

Museum Balaputera Dewa
0

 


Periuk dari tanah liat ini adalah representasi kearifan ekologi nenek moyang Palembang yang hidup berdampingan dengan alam. Dibuat secara manual dan dibakar dengan api terbuka, periuk ini menyimpan rasa alami dan menjaga kehangatan hidangan lebih lama.

Bentuknya sederhana, namun fungsinya sangat vital—dari memasak pindang, menyimpan air, hingga menjadi simbol kesederhanaan dalam tradisi rumah tangga Palembang lama.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)